PESANTREN PENDIDIKAN ULUWIYAH

SEJARAH PERKEMBANGAN PESANTREN PENDIDIKAN ULUWIYAH

Letak Geografis

Pondok Pesantren Pendidikan Uluwiyah, terletak di jalan raya Mojosari km 4 sebelah timur pemancar RRI Kabupaten Mojokerto Jawa Timur, sebelah barat berbatasan dengan daerah jombang, sebelah timur berbatasan dengan daerah Sidoarjo, sebelah utara berbatasan dengan gresik dan sebelah selatan berbatasan dengan daerah Malang,

Sejarah dan Perkembangannya.

Keberadaan sebuah pondok pesantren ditengah-tengah masyarakat yang sedang giat membangun, memang mempunyai arti tersendiri, terutama bagi masyarakat Kabupaten Daerah Tingkat II Mojokerto, mayoritas penduduknya beragama Islam. Sudah sejak lama dirasakan, terutama oleh pemuka-pemuka umat Islamdidaerah ini, akan perlunya suatu wadah pendidikan Islkam yang khusus, guna mencetak generasi muda muuslim, kader-kader muslim yang taqwa, yang berjiwa Pancasila, bersemangat dalam usaha membangun, baik membangun dirinya sendiri, keluarganya maupun masyarakat lingkungannya diharapkan akan dapat membawa angin segar dan cerahnya udara oembaharuan dan pembangunan didaerah ini, demi kemajuan umat Islam khususnya, dan masyarakat didaerah ini pada umumnya.

Usaha masyarakat untuk mendirikan pondok pesantren di beberapa tempat didaerah Kabupaten Mojokerto, sejak dahulu memang sudah ada, tetapi tidak memberikan hasil yang memuaskan. Hal ini disebabkan beberapa faktor antara lain:

  1. Biaya atau dana yang tidak cukup tersedia untuk menunjang kehidupan pondok pesantren dan para kyianya.
  2. Pelajaran yang diberikan oleh kyiai itu tidak sesuai dengan tuntutan kemajuan pembangunan di zaman modern dan teknologi ini.

Menyadari hal-hal tersebut diatas, maka pendiri pondok pesantren sangat mengharapkan adanya sebuah pondok pesantren yang teratur, yang dapat hidup dengan baik dan subur, serta berkembang dengan mandiri secara berkesinambungan. Pondok pesantren ini didirikan atas partisipasi aktif dalam pembangunan nasional yang berlandaskan Pancasila. Undang-Undang Dasar 1945 dan GBHN, berdasarkan pokok pikiran bahwa hakikat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia masyarakat Indonesia seutuhnya. Adapun proses perjalanan atau perkembangan Pondok Pesantren Pendidikan Uluwiyh dari tahun ketahun adalah sebagai berikut:

Lembaga Pendidikan Pondok Pesantren berdiri dibawah naungan Yayasan Pendidikan Uluwiyah (YPU) yang semula dengan notaris nomor 12 Akta tanggal 24 Oktober 1983, Periode awal tanggal 1 januari 1983 didirikan sebuah lembaga MTs Alfatah, oleh KH. Zainul Ibad dan istrinya. Madrasah tumbuh dan berkembang dari bawah dalam arti (umat Islam) sendiri yang didorong oleh rasa tanggung jawab untuk mengamalkan ajaran agama Islam kepada generasi muda. Oleh sebab itu pendiri mendirikan lembaga tersebut, madrasah pada waktu itu lebih ditekankan pada pendalaman ilmu-ilmu Islam.didalam masyarakat sekitar seorang pendiri (KH. Zainul Ibad dan Istrinya) didalam kegiatan kemasyarakatan tidak ketinggalan juga dengan mengadakan pengajian rutin setiap bulan, tanggal 11 jowo dengan diberi nama sewelasan diikuti oleh masyarakat sekitarnya yang ditempatkan di rumah orang tua beliau yaitu (KH Ali Bahri) disamping itu pengajian setiap satu minggu kedesa sekitarnya diadakan, atas berkah motivasi dan doa orang tua pendiri.

Berdasarkan situasi dan kondisi dan mengikuti perkembangan zaman dan teknologi akhirnya didirikan Sekolah Teknologi Teknologi (STM) atau sebutan lain Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Untuk sekarang dengan nama SMK ANGKASA dengan jurusan Instalasi Listrik, Teknik Mesin Perkakas, Teknik Komputer & Jaringan, Teknik Otomotif, Akutansi, pada tanggal 01 Juli 1984 berdiri lembaga tersebut. Untuk sekolah umum, keberadaan pendidikan agama Islam merupakan satu mata pelajaran yang wajib diberikan kepada semua pelajar muslim. Sebagai partisipasi masyarakat Islam dalam mencerdaskan masyarakat maka pihak pendiri yayasan ini dan berbagai Yayasan Islam mengembangkan sekolah-sekolah agama dibawah nuansa ke Islaman yang berkembang sejalan dengan kebutuhan masyarakat akan pendidikan.

Pendidikan Islam merupakan sub sistem dari sistem pendidikan nasional sistem pendidikan nasional adalah satu keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional (Pasal 1 Undang-undang nomor 20 tentang sistem pendidikan nasional tahun 2003). Karena itu sebagai sub sistem, maka masing-masing lembaga pendidikan Islam (LIPI) yang ada, berfungsi untuk mencapai tujuan lembaga yang ditetapkan. Keberadaan lembaga-lembaga pendidikan Islam baik Pesantren, madrasah atau sekolah-sekola agama dan Perguruan tinggi agama Islam (PTAI) memiliki peranan yang besar bagi pencapaian tujuan pendidikan nasional. Pada tahun berikutnya untuk Madrasah aliyah (MA) yang diberi nama MA ALFATAH berdiri pada tanggal 1 Juli 1984 dengan jurusan IPS, karena pada waktu ittu masih belum ada sekolah setingkat SLTA atau SMU dilembaga yayasan tersebut yang ada tingkat SLTA dengan jurusan kejuruan atau SMK.

Atas nama wali murid dari siswa (MTs, MA, SMK) dan masyarakat sekitarnya berkeinginan adanya pesantren atau asrama bagi pemondokan siswa yang jauh dari rumah pada akhirnya terwujudlah pesantren tersebut dan diberi nama Pondok Pesantren Penidikan Uluwiyah, nama Uluwiyah diambil dari nama yayasan yang didirikan oleh pendiri beliau yaitu KH Zainul Ibad bersama-sama istri beliau yang bernama Nyai Hj. Aniswatul Aini Utama ningsih. Pondok Pesantren tersebut berdiri diatas milik pribadi yang diberi oleh orang tua, atas doa dorongan dan restu orang tua KH Ali Bahri  berkat restu beliauna maka berdirilah Pesantren Pendidikan Uluwiyah (PPPU). Uluwiyah yang berarti tinggi atau luhur. Pemberian nama ini mengingat tidak lepas dari cita-cita yang dimiliki oleh pendiri. Karena beliau sejak masih usia 8 tahun memiliki cita-cita berjuang lewat dunia lembaga pendidikan yang dimulai dari pendidikan formal dari tingkat dasar sampai tingkat perguruan tinggi. Sehingga terwujudlah cita-cita yang beliau inginkan setinggi itu.

Untuk mewujudkan perjuangan dalam mengembangkan siar Islam usaha bertambahnya jumlah santri tersebut yaitu menampung santri putra dan putri, maka lewat perjuangan beliau didirikan kegiatan ekstra kesenian qosidah, melalui perjuangan lewat qosidah bagaimana daya tarik masyarakat terhadap perjuangan beliau dengan pendekatan keseniaan qosidah sehingga banyak masyarakat yang mengundang kegiatan tersebut dan simpati sehingga banyak anak-anak dan para orang tua tertarik pada kegiatan tersebut dan pada akhirnya masyarakat berkeinginan untuk mensekolahkan dan memondokkan mengasramakan anaknya biar mendapatkan ilmu pengetahuan umum dan agma pada lembaga tersebut yang pada akhirnya terkenalah nama pondok pesantren pendidikan uluwiyah sampai keluar jawa adanya perkembangan pendidikan yang pesat.

Lembaga Pendidikan Pondok Pesantren berdiri dibawah naungan Yayasan Pendidikan Uluwiyah (YPU) yang semula dengan notaris R. Soedjono nomor 12 Akta tgl 24 Oktober 1983, pada saat tahun itu (1983) keadaan santri masih belum banyak yang semula menampung dua anak sekolah sebagai santri pertama diakkan dirumah pendiri. Maka pada tanggal 26 Oktober 1990 SOEPRAPTO Kec Mojosari Kab. Mojokerto Jawa Timur, karena perkembangan situasi dan kondisi maka diubah dengan menggunakan nama Yayasan Pondok Pesantren Pendidikan Uluwiyah tahun nomor 24 tanggal 13 Juni 2002.

 

KURIKULUM DAN LITERATUR

Pesntren Pendidikan Uluwiyah Mojosari, dalam melaksanakan proses belajar mengajarnya mengacu pada materi-materi pelajaran bidang ilmu ukhrowi, yang bersumber dari kitab-kitab kuning/ salaf juga dilengkapi dengan materi-materi kurikulum Kemenag dan Kemendikbud.

Syarat mutlak kenaikan kelas disemua jenjang pendidikan adalah sebagai berikut:

  1. Setiap santri harus meraih nilai standar 75
  2. – Setiap santri tingkat Tsanawiyah harus hafal Nahwu (Awamil) dan Shorof (Al-Amstilah At Tashrifiyah.
  • – Setiap santri tingkat Aliyah harus hafal matan AlQowaid Al-Fiqhiyah.
  1. Setiap santri harus meraih minimal nilai B dalam kelakuak, kerajinan/ kedisplinan, kerapian dan kebersihan.

Kecuali persyaratan diatas khusus para santri kelas XII MA dinyatakan tamat dari pesantren Uluwiyah apabila lulusa Ujiam Munaqasyah:

  • – Membaca Kitab Kuning
  • – Hafalan Al-Qur’an Satu juz
  • – Conversation Bahasa Inggris
  • – Muhadatsah Bahasa Arab.